Sumber Foto : Pribadi
Acara ini di adakan sebulan sekali, menurut sekdes pusakajaya ratiban ini merupakan acara sakral yang mana orang-orang hadir di acara ini harus dalam keadaan suci.
Menariknya sebelum acara dimulai mahasiswa di beri pertanyaan tentang kehidupan oleh sekdes, setiap orangnya diberi pertanyaan yang berbeda secara sepontan oleh sekdes pusakajaya.
Setelah acara ratiban selesai ada beberapa hal yang mahasiswa tunggu-tunggu yaitu moment makan bersama dengan para tokoh masyarakat penting bahagia nya kita bisa diundang langsung ke acara penting ini oleh remaja masjid pusakajaya.
Ratiban merupakan tradisi disetiap kampungnya itupun jika ada, tradisi ini seperti tradisi yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya tidak akan bertahan selamanya jika tidak dilestarikan oleh generasi sekarang.
Ratiban yang dilakukan oleh masyarakat pusakajaya yaitu membaca sholawat mengirimkan hadiah berupa Al-fatihah oleh para wali dan leluhur di tutup dengan doa dan membaca sholawat kembali.
Penulis : Syifa Fadia, Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Tidak ada komentar
Posting Komentar