Blogger news

Ilmu adalah Obat

Sumber Foto : https://images.app.goo.gl/AthoGz3KFBhhqDak9

Ibnu Hazm di dalam bukunya yang berjudul Mudaawatun Nufuus (Pengobatan Jiwa) menyebutkan bahwa di antara keuntungan yang diraih dalam memiliki ilmu ialah bisa menghilangkan keraguan di dalam jiwa dan dapat mengusir berbagai kesedihan, kecemasan, ketakutan, dan kesusahan.

Pendapat ini bisa dibenarkan, khususnya bagi orang-orang yang sangat mencintai ilmu, menekuni, mengamalkan, dan dapat merasakan manfaat serta pengaruhnya, untuk itu juga diwajibkan bagi orang-orang yang sedang menuntut ilmu untuk bisa membagi waktu, ada waktu untuk menghafal pelajaran, mengulangi, dan mencatatkannya, ada waktu untuk menelaah pelajaran secara menyeluruh, ada waktu untuk menyimpulkan semua yang telah dipelajari, ada waktu untuk menghimpun dan menyusun semua pelajaran, dan juga ada waktunya untuk merenung serta berpikir.

Seorang penyair yang berhubungan dengan hal ini mengatakan, "jadilah engkau seorang lelaki yang kakinya berpijak di tanah sedang puncak cita-citanya setinggi bintang Tsuraya di langit." Perbanyaklah pengetahuan, menyuburkan materi ilmiah, meluaskan pendidikan, memperdalam pemikiran, menambah daya nalar, meluruskan pemahaman, menyelami dalil, mengetahui rahasia masalah, menemukan tujuan segala macam urusan, dan menguak berbagai hakikat segala sesuatu.

Sesungguhnya orang yang berilmu mempunyai dada yang lapang, hati yang luas, jiwa yang tenang, dan mempunyai pikiran yang terbuka, ilmu akan bertambah bila kita banyak mengamalkan dan akan berkurang jika terus dipendam begitu saja.

Sesungguhnya ilmu itu terdapat dua macam (jika ditinjau dari pelakunya), yaitu ilmu iman dan juga ilmu fakir. Allah subḥānahu wataʿālā, telah berfirman sehubungan dengan orang yang berilmu serta beriman : "(kelak pada hari kiamat) orang-orang yang diberi ilmu dan keimanan berkata ( kepada orang-orang kafir): 'Sungguh, kalian telah berada (di alam kubur) sesuai dengan ketetapan Allah sampai datangnya hari kebangkitan.' (QS. 30:56)

Sebagian manusia menjalani kehidupan dalam keadaan sakit, bingung juga tersesat, mereka sibuk mencari obat yang bisa menyembuhkan rasa sakitnya sedangkan obat dari segala penyakit adalah ilmu, Imam adz-Dzahabi (wafat tahun 748 H) berkata : "Barangsiapa sakit hatinya tertimpa keraguan dan was-was semua itu tidak akan hilang kecuali dengan bertanya kepada ahli ilmu. Hendaklah ia mempelajari kebenaran yang dapat menyingkirkan penyakit yang dideritanya."

Sedangkan doa yang paling mujarab juga yaitu dengan merendahkan diri kita dihadapkan sang pencipta yaitu Allah subḥānahu wata'ala meminta pertolongan dan juga memperbanyak doa, adapun doa yang sebaiknya kita ucapkan ketika meminta pertolongan " Ya Allah Rabb Jibril, Mikail, dan Israfil, yang menurunkan Taurat dan Injil, tunjukilah aku kepada kebenaran yang diperselisihkan dengan izin-Mu, sesungguhnya Engkau memberi petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki kepada jalan yang lurus". (HR. Muslim 770).

Berilmu merupakan kewajiban bagi seluruh kaum muslim, kita tidak akan bisa mendapat ilmu jika tidak mempelajarinya, marilah kita sama-sama untuk memperdalam pengetahuan ilmu. Tugas seseorang setelah memiliki ilmu adalah mengamalkannya dengan seluruh kemampuannya.

Penulis: Siti Muhibatul Rohmah 

Tidak ada komentar

Posting Komentar

© all rights reserved
made with by templateszoo