Gambar Helm (Dokpri) |
Helm menjadi salah satu benda penting yang harus dimiliki setiap pengendara roda dua. Ketika berkendara, helm bukan hanya dipakai untuk menghindar dari tilang polisi melainkan untuk melindungi bagian kepala dari berbagai kemungkinan kecelakaan lalulintas supaya meminimalisir cedera atau luka yang mungkin terjadi.
Helm yang dipakai setiap hari tentunya membutuhkan perawatan. Perawatan helm harus rutin dilakukan supaya helm terlihat bersih, awet dan yang terpenting nyaman digunakan. Dampak jika helm kotor bisa mengakibatkan berbagai penyakit. Diantaranya muncul ketombe, kulit kepala menjadi merah, bersisik, bahkan muncul jerawat diarea dahi. Perawatan helm dapat dilakukan dengan rajin mencucinya. Tidak sembarang mencuri helm begitu saja, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan ketika mencuci helm. Sebab jika perawatan helm dilakukan dengan cara yang tidak tepat, dampaknya akan menimbulkan bau tidak sedap pada helm.
Berikut tahapan perawatan helm yang tepat :
1. Tahap pertama, buka semua komponen helm yang bisa di buka meliputi crown pad, cheek pad, neck roll, dan chin strap. Lepaskan kancing pengait atau Velcro yang merekatkan interior helm, untuk membukanya. Dan buka visor/mika, ventilasi selagi masih bisa di buka.
2. Tahap kedua, setelah bagian dalam helm terlepas, rendam menggunakan air yang bersih. Lebih baik jika suhu airnya hangat. Lalu aplikasikan deterjen yang lembut atau lebih baik sampo/sabun khusus helm untuk menyucinya. Usahakan tidak terlalu lama mencuci kainnya dikarenakan sebagian helm premium agak sensitif terhadap sampo atau sabun. Bisa diusap atau digosok dengan tangan, atau disikat perlahan menggunakan sikat berbahan lembut. Perhatikan kain helm pada saat membersihkan. Pastikan agar membersihkannya secara perlahan, agar kain tidak rusak. Lalu peras kain helm tersebut, tatapi memeras nya dengan lembut agar busa didalamnya juga tidak menjadi rusak.
3. Tahap ketiga, tahap pengeringan yang aman. Yaitu dengan cara di jemur dan diangin-anginkan, tetapi jangan terkena matahari langsung. karena bisa mengurangi kualitas busa helm, dalam meredam benturan dan juga berpotensi memudarkan warna pada kain. Agar cepat juga bisa gunakan bantuan kipas angin untuk mempercepat proses pengeringan. Bisa juga menggunakan dryer tetapi tidak di sarankan untuk beberapa helm premium dikarenakan sifat kain nya yang rawan sobek maupun suka brudul bahan nya.
4. Tahap keempat, bersihkan bagian luar helm seperti kaca depan sebaiknya menggunakan air yang bersih. Cairan khusus kaca helm atau menggunakan wax tapi tidak di sarankan dikarenakan tidak semua visor bisa di wax, atau cairan kaca mata supaya minyak maupun bekas tangan bisa terangkat maximal. Dalam melakukan pembersihan mika pun harus berhati-hati supaya tidak menimbulkan baret.
Sebisa mingkin gunakan kain microfiber atau jenis kain lap halus agar visor tidak malah baret. Selain membersihkan bagian visor jangan lupa juga bisa membersihkan printilan kecil maupun ventilasi. Membersihkan bagian lekukan atau ventilasi yang sempit bisa menggunakan korek kuping dan jangan memakai benda tajam bila sayang dengan helm.
5. Tahap kelima, pasang dengan hati-hati bagian demi bagian yang sudah di cuci. Agar tidak ada bagian yang lecet apalagi rusak, pastikan setiap bagian telah terpasang dengan baik, dan jangan sampai ada part helm yang terlewat tidak terpasang.
6. Tahap keenam, langkah terakhir adalah pemberian pewangi pada inner helm jika dirasa wangi dari sabun/deterjen kurang wangi atau tidak cocok berikan pewangi yang dirasa cocok dengan selera. Tidak kalahpenting pilih pewangi yang mengandung anti kuman (desinfektan) supaya selain bisa meminimalisir bau juga bisa membunuh kuman yang menempel pada helm. Pilih pewangi yang segar dan tahan lama. Jangan menggunakan pewangi dengan tekstur yang sulit meresap karena bisa membuat busa helm semakin lembab nantinya akan membuat apek lagi. Bisa juga keringkan kembali helm sebentar setelah disemprot dengan wewangian.
Itulah tahapan dan cara perawatan helm yang dapat dilakukan sendiri dirumah. Lakukan perawatan helm dengan semestinya supaya helm bersih dan tetap nyaman digunakan saat berkendara sehingga adanya kenyamanan dalam berkendara, diharapkan meminimalisir kecelakaan. Semoga membantu!
Rio Mughni Firdaus
Mahasiswa UIN SGD Bandung
Tidak ada komentar
Posting Komentar