Blogger news

Kuliah Kerja Nyata (KKN)! Masih Perlukah?

KKN atau Kuliah Kerja nyata adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bersifat khusus, karena dalam KKN darma pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat dipadukan kedalamnya dan melibatkan sejumlah mahasiswa dan sejumlah staf pengajar ditambah unsur masyarakat. KKN merupakan suatu kegiatan perkuliahan intrakurikuler dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan mahasiswa secara interdisipliner dan lintas sektoral. Kegiatan ini ditujukan untuk mengembangkan kepekaan rasa dan kognisi sosial mahasiswa serta membantu proses pembangunan.

Di sebagian besar universitas yang ada di Indonesia termasuk UIN Sunan Gunung Djati Bandung, KKN menjadi salah satu syarat wajib yang harus dilalui oleh mahasiswa agar bisa melanjutkan ke fae berikutnya untuk menyelesaikan perkuliahannya. Namun, apa tujuan nya? Tentu saja untuk memperoleh nilai atau untuk menempuh tugas akhir yang sudah turun temurun.

Tetapi makin berkembangnya zaman, banyak mahasiswa yang menganggap KKN sudah tidak efektif untuk dijadikan syarat kelulusan. Pasalnya banyak kasus yang tidak mengenakkan yang terjadi ketika pelaksanaan KKN. Seperti Tidak sedikit mahasiswa yang menganggap bahwa KKN justru menjadi ajang 'berbagi sumbangan'bukan lagi pemberdayaan masyarakat seperti hakikat KKN yang sesungguhnya. Kemudian juga banyak konflik antar mahasiswa dan warga yang terjadi karena adanya KKN.

Taufik sebagai salah seorang mahasiswa jurusan MTK berpendapat "Kalau menurut saya KKN jangan dipakai lagi, perbanyak saja praktek profesi karena lebih berguna daripada kegiatan KKN" (25/06/2023)

Barangkali tidak semua kelompok KKN mengalami hal semacam ini—akan tetapi 'pemberdayaan mahasiswa' ini sudah berevolusi menjadi sebuah 'budaya' dalam program KKN. Kejadian-kejadian kurang mengenakkan sepanjang masa KKN termasuk budaya pembangunan masyarakat dengan turut berkontribusi dalam segala macam pembangunan di desa menyisakan pengalaman traumatis dan protes yang menggebu-gebu dalam darah para mahasiswanya.

Bagaimana Pandangan Anda?

 

Penulis: Nikita Amanda Rahmadani-UIN Sunan Gunung Djati Bandung

 

Tidak ada komentar

Posting Komentar

© all rights reserved
made with by templateszoo