Sabar Kunci Kebahagiaan

Sumber Foto: Alena Darmel, https://www.pexels.com/id-id/foto/tangan-gadis-duduk-dalam-ruangan-8164742/

Kehidupan manusia di dunia tidak pernah lepas dari berbagai hal yang terjadi, baik yang disenangi ataupun tidak disenangi. Namun, sejatinya seorang muslim hendaklah mengingat bahwa semua yang terjadi dalam kehidupan berada dalam kehendak Allah Swt. Maka dengan menyadari atas apa yang terjadi dalam hidup pada dasarnya datang dari Allah Swt, hal ini dapat memupuk sikap sabar atas segala sesuatu yang diberikan-Nya.

Jika ditelusuri banyak ayat Al-Qur'an maupun hadis yang ditemukan bahwa sabar sering kali diungkapkan dalam berbagai situasi dan kondisi. Akan tetapi, semuanya tetap berlabuh pada satu tujuan yaitu kebahagiaan, ketenangan, dan kesuksesan. Oleh karena itu, Al-Qur'an membimbing dan mendorong manusia untuk senantiasa bersikap sabar atas segala situasi dan kondisi dengan berlandaskan aqidah tauhid.

Sabar dalam menghadapi musibah. Artinya, sabar atas segala ujian yang Allah Swt berikan, seperti yang terdapat dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 155-156 Allah Swt berfirman, "Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun." (QS Al-Baqarah: 155-156).

Ujian kehidupan ialah bukti bahwa orang tersebut mampu menyelesaikan kesulitan yang dialaminya. Perlu kita sadari bahwa Allah memberikan ujian kepada hambanya untuk menaikkan derajat ketakwaannya. Semakin besar ujiannya, semakin tinggi pula derajat yang diperolehnya. Sabar begitu mudah untuk kita ucapkan namun tidak mudah untuk kita lakukan.

Begitu pentingnya sabar dalam menjalani dan menghadapi kehidupan di dunia sampai Allah dan Rasul-Nya memberikan manfaat dan keutamaan sabar. Bagi orang-orang yang tengah diberi ujian, Rasulullah Saw memerintahkan untuk bersabar, karena sabar itu bentuk cinta dari Allah Swt. Sebagaimana diriwayatkan dalam Hadis Riwayat Imam Bukhari dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, "Sesungguhnya Allah Swt berfirman, "Jika Aku menguji hamba-Ku dengan dua yang dicintainya, kemudian dia bersabar, maka Aku akan mengganti keduanya itu untuknya dengan surga."

Terdapat empat hal yang dapat dilakukan umat Islam untuk dapat melapangkan hati sehingga tercapai rasa sabar selama menjalani kehidupan. Pertama, memperbanyak bacaan tasbih. Membaca tasbih salah satunya dengan mengucapkan subhanallah yang artinya maha suci Allah. Dengan membaca tasbih akan mendatangkan ketenangan hati sehingga memupuk sikap sabar dan mendekatkan diri kepada Allah Swt.

Kedua, memperbanyak bacaan tahmid yaitu degan mengucapkan alhamdulillah yang artinya segala puji bagi Allah. Perlu kita ketahui bahwa segala sesuatu yang kita dapatkan sejatinya hanya milik Allah. Oleh sebab itu, janganlah bersikap sombong karena apa yang kita dapatkan ialah anugerah dari Allah. Dengan membaca tahmid maka akan menciptakan ketenangan dan kelapangan hati.

Ketiga, menjalankan solat. Solat menjadi sarana untuk menyempurnakan kesadaran akan adanya Allah Swt. Solat yang dilakukan dengan khusyuk, akan membuat hati tenang dan menghilangkan kegelisahan hidup.

Terakhir, senantiasa beribadah kepada Allah sepanjang hidup. Demikianlah empat amalan yang dapat dilakukan untuk membuat hati lapang. Semoga dengan mengamalkan hal-hal tersebut kecemasan dan kerisauan dalam menjalani dan menghadapi kehidupan senantiasa mendapatkan ketenangan hati dan memupuk sikap sabar.

Maka dari itu, mari kita bersama-sama untuk terus meningkatkan kesabaran dalam menjalani dan menghadapi atas segala sesuatu yang telah Allah Swt tetapkan, agar mendapat rida-Nya. Sabar merupakan kunci kebahagiaan seorang hamba. Melalui kesabaran itulah seorang hamba akan terjaga dari kemaksiatan, konsisten menjalankan ketaatan, dan tabah dalam menghadapi berbagai ujian dan cobaan.

Penulis: Winna Herawati
Mahasiswa KPI, UIN Sunan Gunung Djati Bandung