 |
| Sumber Foto :https://images.app.goo.gl/6ZL8biQKQ4hWiLdL6 |
Mediakopid.com, Bandung - Ada yang unik menjelang Maghrib di kawasan Asia Afrika. Suara sirine perang yang cukup keras dan menjadi perhatian masyarakat yang sedang beraktivitas.
Sirine bersuara nyaring itu berasal dari Hotel Savoy Homann yang menyimpan banyak cerita sejarah. Rupanya sirine tersebut penanda azan Magrib atau waktu buka puasa yang kini kembali dimanfaatkan pihak hotel Savoy Homann. Sirine tersebut sudah ada sejak awal hotel itu dibangun dan belum banyak orang yang mengetahuinya.
Sirine bersuara nyaring itu berasal dari Hotel Savoy Homann yang menyimpan banyak cerita sejarah. Rupanya sirine tersebut penanda azan Magrib atau waktu buka puasa yang kini kembali dimanfaatkan pihak hotel Savoy Homann. Sirine tersebut sudah ada sejak awal hotel itu dibangun dan belum banyak orang yang mengetahuinya.
Marketing Communication Hotel Savoy Homann Bandung Fanny Karmarani mengatakan, sirine atau alarm tersebut dulu dipakai untuk mengumumkan keadaan perang. Kondisi genting pada saat itu diinformasikan dengan sirine yang berbunyi nyaring dan terdengar sampai ke luar hotel. Kata Fanny, Hotel Savoy Homann pada perjalananya tidak cuma dipakai sebagai penginapan saja. Tempat ini dulu sempat dialihfungsikan menjadi markas Jepang dan Sekutu.
Alarmnya dari dulu sudah terpasang tapi memang tidak ada catatan tepatnya tahun berapa. Di saat itu dipasang alarm sirine perang," kata Fanny di Hotel Savoy Homann Bandung, Jalan Asia Afrika, Senin (10/4). Menyimpan banyak cerita bersejarah, akhirnya pihak hotel memanfaatkan kembali sirine tersebut sebagai penanda azan Maghrib. Untuk yang baru pertama kali mampir, pasti cukup kaget dengan suara sirine tersebut. Sirine akan bunyi kurang dari 30 detik dengan suara yang cukup menggema.
"Sekarang juga daripada tidak berfungsi kita pergunakan sebagai pengumuman azan Maghrib. Sayang aja daripada gak difungsikan, selain itu memang alarm itu sudah jadi salah satu ciri khas hotel Savoy Homann," jelasnya. Fanny menambahkan, sirine tersebut baru kembali difungsikan tahun ini. Sebelumnya sirine tidak dipakai namun perawatan secara berkala terus dilakukan. Pasalnya, Hotel Savoy Homann merupakan bangunan heritage nasional yang mana bangunan dan interiornya tidak boleh diubah. "Masih banyak barang zaman dulu yang masih kita rawat. Selain alarm itu ada juga alat makan dan furniture juga kita rawat apapun yang punya nilai sejarah di sini," tandasnya.
Oleh Rifky Alauddin Nawwavi
Kelas KPI 6D
Sirine bersuara nyaring itu berasal dari Hotel Savoy Homann yang menyimpan banyak cerita sejarah. Rupanya sirine tersebut penanda azan Magrib atau waktu buka puasa yang kini kembali dimanfaatkan pihak hotel Savoy Homann. Sirine tersebut sudah ada sejak awal hotel itu dibangun dan belum banyak orang yang mengetahuinya.
Sirine bersuara nyaring itu berasal dari Hotel Savoy Homann yang menyimpan banyak cerita sejarah. Rupanya sirine tersebut penanda azan Magrib atau waktu buka puasa yang kini kembali dimanfaatkan pihak hotel Savoy Homann. Sirine tersebut sudah ada sejak awal hotel itu dibangun dan belum banyak orang yang mengetahuinya.
Marketing Communication Hotel Savoy Homann Bandung Fanny Karmarani mengatakan, sirine atau alarm tersebut dulu dipakai untuk mengumumkan keadaan perang. Kondisi genting pada saat itu diinformasikan dengan sirine yang berbunyi nyaring dan terdengar sampai ke luar hotel. Kata Fanny, Hotel Savoy Homann pada perjalananya tidak cuma dipakai sebagai penginapan saja. Tempat ini dulu sempat dialihfungsikan menjadi markas Jepang dan Sekutu.
Alarmnya dari dulu sudah terpasang tapi memang tidak ada catatan tepatnya tahun berapa. Di saat itu dipasang alarm sirine perang," kata Fanny di Hotel Savoy Homann Bandung, Jalan Asia Afrika, Senin (10/4). Menyimpan banyak cerita bersejarah, akhirnya pihak hotel memanfaatkan kembali sirine tersebut sebagai penanda azan Maghrib. Untuk yang baru pertama kali mampir, pasti cukup kaget dengan suara sirine tersebut. Sirine akan bunyi kurang dari 30 detik dengan suara yang cukup menggema.
"Sekarang juga daripada tidak berfungsi kita pergunakan sebagai pengumuman azan Maghrib. Sayang aja daripada gak difungsikan, selain itu memang alarm itu sudah jadi salah satu ciri khas hotel Savoy Homann," jelasnya. Fanny menambahkan, sirine tersebut baru kembali difungsikan tahun ini. Sebelumnya sirine tidak dipakai namun perawatan secara berkala terus dilakukan. Pasalnya, Hotel Savoy Homann merupakan bangunan heritage nasional yang mana bangunan dan interiornya tidak boleh diubah. "Masih banyak barang zaman dulu yang masih kita rawat. Selain alarm itu ada juga alat makan dan furniture juga kita rawat apapun yang punya nilai sejarah di sini," tandasnya.
Oleh Rifky Alauddin Nawwavi
Kelas KPI 6D
Tidak ada komentar
Posting Komentar