Ini tentang rasaku, ungkapan rasa yang terpendam olehku Dalam segores tinta dan gumpalan kertas yang aku buat untukmu
Semua rasaku yang tak henti bersatu padu
Nabastala, bagaskara, lintang dan juga kamu seolah berputar dalam benakku
bersikap
Maaf karena aku telah lancang dalam kepadamu
Aksaku tak dapat berpaling darimu, ya kamu Atmaku pun seolah tertanam di dalam dirimu Tak ingat jika rasamu dan rasaku tak kan pernah kekal bersatu
Seperti anala yang akan semakin besar karena anila
Rasaku dan mungkin juga rasamu yang akan sebesar
ancala Akara yang selalu membutuhkan mentari agar ada Serupa shyam yang akan selalu dipenuhi oleh anca
Merekalah gambaran rasaku padamu Terima ataupun tidak itu adalah hakmu dan hakku
untuk memilihmu Aku tak akan bisa memaksamu agar tetap bersamaku Begitupula kamu yang tak akan bisa memaksaku untuk melupakan dirimu
Penulis : Resta Komalasari, Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Tidak ada komentar
Posting Komentar