Sumber Foto: https://abc7ny.com |
Mediakopid.com, New York - kebakaran hutan di Quebec, Kanada memicu gumpalan udara berasap di atas kota-kota di Amerika, termasuk di Manhattan, New York pada Rabu (7/6), Kebakaran hutan di Kanada dimulai pada bulan Maret 2023 dan intensitasnya meningkat sekitar bulan Juni 2023. Kebakaran ini terjadi di hampir seluruh provinsi dan wilayah Kanada, namun provinsi bagian timur Kanada, Quebec menjadi salah satu yang terparah.
Sejauh tahun ini, provinsi Quebec telah menghadapi kebakaran hutan 4 kali lipat dari rata-rata 10 tahun kebakaran hutan. Pada tanggal 9 Juni 2023, terdapat 414 hutan terbakar di seluruh negeri, 239 di antaranya masih belum terkendali. Peristiwa kebakaran ini telah menghanguskan 3,8 juta hektar dan memaksa 120 ribu orang meninggalkan rumah mereka.
Pada tanggal 10 Juni 2023, dilaporkan terdapat 10 kebakaran hutan baru di Kanada, sehingga total kebakaran hutan di Kanada sepanjang tahun ini semakin meluas. Provinsi Quebec menjadi titik api terbaru di Kanada dengan sekitar 160 kebakaran hutan yang terjadi, kabut asap dari kebakaran hutan di Kanada telah menyebar hingga ke kota-kota di Amerika Serikat. Angin membawa asap sampe ke wilayah Amerika Serikat, akibatnya banyak sekolah yang berlokasi diseluruh pantai timur Amerika Serikat membatalkan seluruh kegiatannya diluar ruangan.
Kabut asap dari kebakaran hutan di Kanada telah menyebar hingga ke kota-kota di Amerika Serikat, termasuk di Manhattan, New York, AmeriK Serikat. Akibatnya kualitas udara di sejumlah wilayah di Amerika Serikat bagian timur menjadi buruk disebabkan kabut asap dari kebakaran hutan di Kanada.
Kebakaran hutan di Kanada juga menyebabkan langit di sejumlah wilayah di Amerika Serikat berwarna kekuningan.
Kebakaran hutan di Kanada juga berdampak pada kehidupan satwa liar di hutan, seperti beruang, serigala, dan rusa. Belum diketahui dengan pasti penyebab kebakaran tersebut, ilmuwan menyatakan bahwa kebakaran hutan di Kanada mungkin terkait dengan petir yang tak terkendali, perubahan iklim, cuaca panas dan kecerobohan manusia.
Reporter: Zahra Fatiyatul Aula
Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Tidak ada komentar
Posting Komentar