Blogger news

Kritik Harapan Bangsa


Di bumi Indonesia yang subur nan indah,
Dekapannya tak lagi terasa hangat merata.
Kritik ini kuukir, sebagai bentuk cinta,
Untuk negeri yang perlu kebijakan yang mantap.

Pemerintah, wahai pemimpin tercinta,
Tengoklah rakyatmu yang penuh harap.
Janji-janji palsu yang terus bergema,
Tapi tak kunjung terealisasi, oh, sungguh terluka hati.

Di pelosok desa, kehidupan terabaikan,
Pendidikan dan kesehatan tak sama rata.
Banyak yang berjuang, berharap tangan bantuan,
Namun jawaban tak kunjung terucap dari pucuk kepemimpinan.

Birokrasi yang rumit, tanpa arah yang jelas,
Korupsi dan nepotisme merajalela.
Sangkakala suara rakyat terdengar samar,
Sedangkan kepentingan politik semakin nyata.

Infrastruktur terbengkalai, transportasi terhambat,
Lalu lintas yang macet, padat tak terhingga.
Pertanian terpinggirkan, kekayaan alam terancam,
Sumber daya yang melimpah, tapi dimanfaatkan tidak tepat.

Media yang terkekang, kebebasan tereduksi,
Informasi pun terfilter, manipulasi tak terbendung.
Kritik yang tajam menjadi tabu,
Demokrasi berubah menjadi kekuasaan yang lugu.

Namun masih ada harapan yang membakar,
Di mata generasi muda yang tak terkikis.
Kami bersatu, merajut mimpi dan perubahan,
Bersama membangun Indonesia yang adil dan sejahtera.

Pemerintah, dengarkan suara rakyatmu,
Jadilah pemimpin yang benar-benar berpihak.
Hargailah kritik dan suara kebenaran,
Untuk menciptakan negara yang lebih baik.

Marilah kita bersama, bergandeng tangan,
Membangun negeri dengan jiwa yang kuat.
Agar Indonesia tumbuh dengan cemerlang,
Dan rakyatnya hidup dalam keadilan dan damai yang abadi.

Penulis: Roby Firdaus, Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung


Tidak ada komentar

Posting Komentar

© all rights reserved
made with by templateszoo