Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqalaani RA (lahir 1372M) berkata,
Pernah berlaku pada suatu hari dimana sekumpulan orang-orang dari kalangan pembesar Nasrani menghadiri suatu perayaan seorang pemimpin kerajaan Mongol yang telah murtad.
Maka pada waktu itu ada salah seorang rahib menghina Rasulullah صلى الله عليه وسلم dan berhampiran tempat itu ada seekor anjing pemburu yang sedang terikat.
Maka pada ketika si rahib itu mula mencela dan menghina Rasulullah صلى الله عليه وسلم, anjing pemburu tersebut menyalak dengan sangat kuat, kemudian menerkam rahib Nasrani tadi dan mencakar mukanya.
Maka orang-orang pun segera berusaha menyelamatkannya dari anjing tersebut. Dan sebahagian orang yang hadir telah berkata,
"Itu gara-gara kata-kata nista mu tentang Muhammad."
Lalu rahib Nasrani itu menjawab,
"Tidak! Anjing ini terlalu garang, apabila ia melihat isyarat tanganku, disangkanya aku ingin memukulnya."
Namun kemudian pendita Nasrani ini mengulangi kembali celaan dan maki hamunnya terhadap Rasulullah صلى الله عليه وسلم dengan perkataannya yang keji. Maka anjing pemburu itu pun berhasil lepas semula dari ikatannya dan langsung menerkam leher rahib Nasrani itu dan menggigit hingga bahagian dadanya yang paling atas. Si rahib Nasrani itu mati dibunuh anjing.
Kisah ini disebut dalam Durarul Kaminah - Al-Hafiz Ibn Hajar Al-Asqalani & Kitab Mu'jamus Shuyukh - Imam Az-Zahabi 1274M.
Dikatakan lebih 40 ribu manusia kembali kepada Islam sesudah kisah ini.
Silvi Anggraini
Mahasiswa KPI 6D UIN SGD Bandung
Tidak ada komentar
Posting Komentar