 |
| Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi |
Mediakopid.com, Garut - Dewan Kemakmuran Mesjid (DKM) masjid Miftahul Jannah mengadakan pengajian rutin mingguan setiap hari Rabu, bertempat di masjid Miftahul Jannah, Perumahan Alfarez Residence Garut, Bojongkaliki, Kelurahan Pataruman, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Rabu (31/5/2023). Dengan penceramah Ustaz Shidqi dengan salah satu penjelasannya mengenai "Mendoakan Mayit Setelah Menguburkannya"
Dalam ceramahnya, Ustaz Shidqi menerangkan mengenai Hadits dari Usman Bin Affan yang diriwayatkan Abu Dawud bahwa Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam setelah selesai menguburkan mayit berdiri sejenak, di mana Rasul memberikan nasehat untuk meminta ampunan dan meminta keteguhan untuk mayit karena mayit saat sudah dikuburkan mayit akan ditanya.
"Maka disunnahkan kita mendoakan kedua kalinya setelah kita mendoakan mayit itu ketika dishalatkan, ketika dishalatkan kita meminta ampunan untuk jenazah dan ketika sampai di kuburan pun kita disunnahkan kembali meminta ampunan dan mendoakan jenazah, ada doa dan istighfar yang penting kita ungkapkan untuk mayit, mayit akan ditanya saat sudah dikuburkan" jelasnya.
Ia kemudian menjelaskan ketika menghadiri jenazah kemudian menshalatkannya menguburkannya mendapatkan pahala sebesar dua qirath, di mana satu qirath itu semisal gunung Uhud yang merupakan gunung yang sangat besar. Dalam riwayat dijelaskan semua jenazah yang dikuburkan akan mengalami himpitan kubur.
"Seshaleh apapun manusia itu akan mengalami 'dzammatul qabri' himpitan kubur. Dalam riwayat disebutkan kalo mayit dimasukkan kemudian sebelum malaikat datang maka malaikat akan menghimpitnya sampai ada yang menghancurkan seluruh tulangnya," ungkapnya.
Selanjutnya, Ustaz Shidqi menerangkan bahwa ada manusia yang selamat dari himpitan kubur yaitu para Nabi, selain Nabi termasuk kita dipastikan akan mengalami himpitan kubur. Dalam riwayat ada seorang sahabat bernama Sa'ad bin Muadz yang terkena panah ketika perang khandaq di bagian lengannya, kemudian dibawa ke tenda dan dalam kondisi sakit dia berdoa agar Allah menjadikannya syahid karena anak panah tersebut, kemudian Allah mengabulkan dan ia pun mati syahid, lalu kata Rasul arasy sampai bergetar karena kematian Sa'ad bin Muadz dan 70.000 malaikat turun ke bumi untuk menyaksikan jenazahnya, namun tetap dia akan mengalami himpitan kubur.
"dia dihimpit kemudian dilepaskan lagi, ada orang yang dihimpit dan tidak dilepaskan lagi. Mengapa seperti itu? Karena manusia itu akan dikuburkan di tanah tempat dia diciptakan. Dalam riwayat disebutkan disebutkan ada malakul maut, yaitu malaikat yang tugasnya itu mencabut tanah asal penciptaan manusia, orang akan dikuburkan sesuai dengan tanah di mana dia diciptakan," pungkasnya.
Reporter: Witriani Siti Safarina
Dalam ceramahnya, Ustaz Shidqi menerangkan mengenai Hadits dari Usman Bin Affan yang diriwayatkan Abu Dawud bahwa Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam setelah selesai menguburkan mayit berdiri sejenak, di mana Rasul memberikan nasehat untuk meminta ampunan dan meminta keteguhan untuk mayit karena mayit saat sudah dikuburkan mayit akan ditanya.
"Maka disunnahkan kita mendoakan kedua kalinya setelah kita mendoakan mayit itu ketika dishalatkan, ketika dishalatkan kita meminta ampunan untuk jenazah dan ketika sampai di kuburan pun kita disunnahkan kembali meminta ampunan dan mendoakan jenazah, ada doa dan istighfar yang penting kita ungkapkan untuk mayit, mayit akan ditanya saat sudah dikuburkan" jelasnya.
Ia kemudian menjelaskan ketika menghadiri jenazah kemudian menshalatkannya menguburkannya mendapatkan pahala sebesar dua qirath, di mana satu qirath itu semisal gunung Uhud yang merupakan gunung yang sangat besar. Dalam riwayat dijelaskan semua jenazah yang dikuburkan akan mengalami himpitan kubur.
"Seshaleh apapun manusia itu akan mengalami 'dzammatul qabri' himpitan kubur. Dalam riwayat disebutkan kalo mayit dimasukkan kemudian sebelum malaikat datang maka malaikat akan menghimpitnya sampai ada yang menghancurkan seluruh tulangnya," ungkapnya.
Selanjutnya, Ustaz Shidqi menerangkan bahwa ada manusia yang selamat dari himpitan kubur yaitu para Nabi, selain Nabi termasuk kita dipastikan akan mengalami himpitan kubur. Dalam riwayat ada seorang sahabat bernama Sa'ad bin Muadz yang terkena panah ketika perang khandaq di bagian lengannya, kemudian dibawa ke tenda dan dalam kondisi sakit dia berdoa agar Allah menjadikannya syahid karena anak panah tersebut, kemudian Allah mengabulkan dan ia pun mati syahid, lalu kata Rasul arasy sampai bergetar karena kematian Sa'ad bin Muadz dan 70.000 malaikat turun ke bumi untuk menyaksikan jenazahnya, namun tetap dia akan mengalami himpitan kubur.
"dia dihimpit kemudian dilepaskan lagi, ada orang yang dihimpit dan tidak dilepaskan lagi. Mengapa seperti itu? Karena manusia itu akan dikuburkan di tanah tempat dia diciptakan. Dalam riwayat disebutkan disebutkan ada malakul maut, yaitu malaikat yang tugasnya itu mencabut tanah asal penciptaan manusia, orang akan dikuburkan sesuai dengan tanah di mana dia diciptakan," pungkasnya.
Reporter: Witriani Siti Safarina
Tidak ada komentar
Posting Komentar