Blogger news

Setiap Langkah Berbuah Berkah

Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi

Kehidupan manusia tidak lepas dari tindakan atau perbuatan selama hidupnya, baik itu dalam perbuatan yang dapat menolong sesama ataupun kebalikan dari hal itu. Manusia kadang kala berbuat baik dan kadang juga berbuat buruk, dua hal yang tidak terpisahkan dari sifat alami seorang manusia. Saat seseorang ditimpah musibah disitulah bentuk perhatian nampak muncul sifat-sifat manusia dari seorang yang menampilkan empati dengan berbuat kebaikan kepada yang terkena musibah, adapula manusia yang memanfaatkan musibah itu sebagai kesempat untuk mendapatkan ke untungan dengan cara yang buruk.
Pada dasarnya apa yang manusia perbuat akan kembali pada diri manusia, bila berbuat kebaikan maka kebaikan itu akan mengalir kembali pada orang yang berbuat baik. Kebaikan adalah bentuk kebahagian, sebab kebahagian akan datang pada mereka yang telah berbuat baik. Sebagai mana firmah Allah SWT "...Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik." Kutipan ini berasal dari surat Al-A'raf: 56. Dalam ayat tersebut disebutkan bahwa rahmat Allah senantiasa ada bagi siapapun yang tulus menyebarkan kebaikan kepada orang-orang di sekitarnya. 
Ayat diatas dapat ditafsirkan bahwa berbuat baik akan mendatangkan kasih sayang dari Allah SWT di dunia maupun akhirat. Melakukan perbuatan baik akan membuka pintu kebahagiaan, kesehatan, dan ketenangan hati. Berbuat baik bisa juga diartikan sebagai satu langkah lebih dekat untuk meraih rahmat Allah.
Setiap perbuatan memberikan dua hal pengalama bagi hidup, seperti ketika saat seseorang naik posisi/jabatan perasaan bahagia sering menyertainya dan saat dapat hukuman sengsara menjadi temannya. Saat seseorang memenangkan kontestasi pilkada, maka ada dua kemungkinan :
Bahagia, karena amanah ini dia jadikan wasilah untuk menjadikan sejahtera para warganya. Perbuatan baik yang dilakukan merupakan perintah Allah Swt. yang dalam firman-Nya surah al-An'am ayat 160 yang berbunyi, " Barang siapa melakukan amalan baik, maka baginya ganjaran sepuluh kali lipat amal perbuatannya."
Kedua, menjadi sengsara oleh posisi atau jabatan yang diperoleh digunakan untuk kepentingan sendiri maupun kelompoknya bukan untuk kebaikan warganya. Menumpuk kekayaan diperoleh dari posisinya, kemewahan menjadi tujuan. Hal ini sering membuat dia lengah karena kemewahan yang fana, dan tragisnya berakhir berurusan dengan penegak hukum. Inilah kesengsaraan dunia sudah dia rasakan apalagi nanti saat perhitungan dengan Sang Pencipta.
Maka lakukan perbuatan amal baik dengan hanya karena-Nya, bukan karena makhluk maupun selain-Nya, sehingga akan menambah timbangan amal. Hal ini diperkuat firman-Nya surah al-Qari'ah ayat 6-7 yang berbunyi, " Dan adapun orang yang berat timbangan ( kebaikan ) nya, maka dia berada dalam kehidupan yang diridhai." Kandungan ayat ini adalah setiap orang yang banyak berbuat kebaikan maka kehidupannya akan memuaskan atau menyenangkan.
Yakinlah dengan semua janji-Nya. Berbuat baik akan dibalas dengan lebih baik, dan perbuatan buruk akan balik menimpa pada mereka yang berbuat. Semoga Allah Swt. memberikan rahmat dari sisi-Nya dan menyempurnakan petunjuk lurus-Nya untuk kehidupan manusia.


Penulis : Roby Firdaus, Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

© all rights reserved
made with by templateszoo