 |
| Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi |
Doa merupakan salah satu elemen penting penunjang keberhasilan dan kesuksesan manusia, termasuk menjadi elemen penting dalam rangkaian dakwah. Ketika manusia itu berdoa berarti ia yakin akan kekuasaan mutlak Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Hubungan antara manusia (makhluk Tuhan) dengan harapan sesuatu itulah yang dimaksud dengan doa. Artinya doa itu secara teoretik adalah permintaan dan harapan. Turunannya adalah bentuk kalimat-kalimat yang tersusun yang menunjukan harapan itu.
Dalam kegiataan dakwah erat kaitannya dengan Doa. Salah satu contoh nyata peranan doa dalam dakwah yaitu doa para nabi yang mengharapkan agar kaumnya mau menerima dakwahnya. Diantaranya adalah doa Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Misalnya ketika dakwah beliau kepada orang-orang Thaif yang disambut dengan lemparan batu dan tuduhan-tuduhan yang menyakitkan. Beliau berdoa ketika itu agar mereka diberikan petunjuk dan hidayah dan setelah kurang lebih 10 tahun kemudian seluruh penduduk Thaif menyatakan masuk Islam. Berarti ada jarak kurang lebih 10 tahun antara doa Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dengan kenyataan mereka menerima hidayah Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Maka, doa itu erat kaitanya dengan dakwah, para Da'i selalu mengucapkan doa dalam kegiatan dakwahnya. Di mana sebelum memulai ceramahnya, ketika memasuki majlis talimnya mengucapkan salam dan menyalami semua jamaah yang hadir sebagai ungkapan silaturahim yang didalamnya tersimpan doa untuk keselamatan panjang umur, berkah rizki dan menolak bala.
Kemudian dalam mengawali ceramahnya Da'i membacakan pembukaan menggunakan doa, misalnya membaca khutbatul hajah, membaca shalawat kepada para nabi, sahabat, tabiin, tabiut tabiin, ulama, keluarga dan umat muslim dan muslimat. Yang intinya agar mendapat Ridho dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Dan diakhir ceramah Sang Da'i pun selalu menutupnya dengan doa.
Oleh karena itu, doa sangat berperan dan berpengaruh dan menjadi elemen penting dalam rangkaian Dakwah Al-Islamiyah. Doa menjadi jalan untuk para Da'i mengajak Mad'unya khususnya umat Islam umumnya manusia dimuka bumi ini untuk taat dan mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Sehingga kita mendapatkan ridha Allah Subhanahu Wa Ta'ala di dunia dan akhirat.
Dalam kegiataan dakwah erat kaitannya dengan Doa. Salah satu contoh nyata peranan doa dalam dakwah yaitu doa para nabi yang mengharapkan agar kaumnya mau menerima dakwahnya. Diantaranya adalah doa Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Misalnya ketika dakwah beliau kepada orang-orang Thaif yang disambut dengan lemparan batu dan tuduhan-tuduhan yang menyakitkan. Beliau berdoa ketika itu agar mereka diberikan petunjuk dan hidayah dan setelah kurang lebih 10 tahun kemudian seluruh penduduk Thaif menyatakan masuk Islam. Berarti ada jarak kurang lebih 10 tahun antara doa Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dengan kenyataan mereka menerima hidayah Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Maka, doa itu erat kaitanya dengan dakwah, para Da'i selalu mengucapkan doa dalam kegiatan dakwahnya. Di mana sebelum memulai ceramahnya, ketika memasuki majlis talimnya mengucapkan salam dan menyalami semua jamaah yang hadir sebagai ungkapan silaturahim yang didalamnya tersimpan doa untuk keselamatan panjang umur, berkah rizki dan menolak bala.
Kemudian dalam mengawali ceramahnya Da'i membacakan pembukaan menggunakan doa, misalnya membaca khutbatul hajah, membaca shalawat kepada para nabi, sahabat, tabiin, tabiut tabiin, ulama, keluarga dan umat muslim dan muslimat. Yang intinya agar mendapat Ridho dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Dan diakhir ceramah Sang Da'i pun selalu menutupnya dengan doa.
Oleh karena itu, doa sangat berperan dan berpengaruh dan menjadi elemen penting dalam rangkaian Dakwah Al-Islamiyah. Doa menjadi jalan untuk para Da'i mengajak Mad'unya khususnya umat Islam umumnya manusia dimuka bumi ini untuk taat dan mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Sehingga kita mendapatkan ridha Allah Subhanahu Wa Ta'ala di dunia dan akhirat.
Penulis: Witriani Siti Safarina
Tidak ada komentar
Posting Komentar