 |
| Sumber : istockphoto.com |
Dalam sains dijelaskan bahwa manusia terdiri dari sistem saraf, sel-sel, aliran-aliran, otak frontal, yang semuanya bekerja luar biasa di dalam tubuh manusia. Sistem saraf yang bekerja di tubuh membawa pesan dan mempengaruhi seluruh organ yang dimiliki manusia. Di dalam otak terbesit lintasan melalui sistem saraf dan bekerja mempengaruhi badan seluler.
Sistem saraf bisa dipositifkan oleh manusia sendiri. Ketika ucapan yang bekerja positif, itu akan mengalir dan mempengaruhi kerja tubuh kita. Kita harus bersyukur Allah menciptakan kita dengan sangat sempurna, dan menciptakan organ tubuh kita dengan seratus miliar sel di otak kita, satu sel itu kecanggihannya sama dengan laptop tercanggih. Dan salah satu cara memaksimalkan sel kita yaitu dengan cara memberikan asupan yang baik.
Kita harus bisa memberdayakan sel-sel kita dengan yakin bahwa "saya bisa, saya mampu". Kita harus menggali potensi yang Allah berikan kepada kita dengan jalannya sel-sel yang akan berpengaruh pada tubuh. Menurut Albert Einsten dalam teori relativitas "Massa benda lain tak hanya bentuk energi. Energi tidak hanya menempati berbagai bentuk namun bisa terkurung dalam massa pada suatu objek".
Dalam fisika kuantum, Energi bisa menembus ruang dan waktu, kekuatan energi dalam diri manusia menembus ruang dan waktu. Di mana pun kita berada energi kita akan sampai. Dalam konteks tubuh manusia bahwa badan bioplasmatik (energi terdalam yang ada dalam diri manusia, sinyal, jaringan-jaringan) kerjanya terkait dengan perasaan dan pikiran kita, bekerja memancar dan bersinar memberikan sinyal dan ditangkap badan seluler.
Jangan sampai waktu, konsentrasi, pikiran, tenaga yang kita keluarkan tidak berdampak apa-apa, karena semua berawal dari pikiran. Kita bisa menanamkan pikiran kita melalui kata-kata atau ucapan. Yakin bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan memberi sesuatu kepada kita sesuai dengan apa yang kita inginkan, ucapkan dan kita harapkan.
Sistem saraf bisa dipositifkan oleh manusia sendiri. Ketika ucapan yang bekerja positif, itu akan mengalir dan mempengaruhi kerja tubuh kita. Kita harus bersyukur Allah menciptakan kita dengan sangat sempurna, dan menciptakan organ tubuh kita dengan seratus miliar sel di otak kita, satu sel itu kecanggihannya sama dengan laptop tercanggih. Dan salah satu cara memaksimalkan sel kita yaitu dengan cara memberikan asupan yang baik.
Kita harus bisa memberdayakan sel-sel kita dengan yakin bahwa "saya bisa, saya mampu". Kita harus menggali potensi yang Allah berikan kepada kita dengan jalannya sel-sel yang akan berpengaruh pada tubuh. Menurut Albert Einsten dalam teori relativitas "Massa benda lain tak hanya bentuk energi. Energi tidak hanya menempati berbagai bentuk namun bisa terkurung dalam massa pada suatu objek".
Dalam fisika kuantum, Energi bisa menembus ruang dan waktu, kekuatan energi dalam diri manusia menembus ruang dan waktu. Di mana pun kita berada energi kita akan sampai. Dalam konteks tubuh manusia bahwa badan bioplasmatik (energi terdalam yang ada dalam diri manusia, sinyal, jaringan-jaringan) kerjanya terkait dengan perasaan dan pikiran kita, bekerja memancar dan bersinar memberikan sinyal dan ditangkap badan seluler.
Jangan sampai waktu, konsentrasi, pikiran, tenaga yang kita keluarkan tidak berdampak apa-apa, karena semua berawal dari pikiran. Kita bisa menanamkan pikiran kita melalui kata-kata atau ucapan. Yakin bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan memberi sesuatu kepada kita sesuai dengan apa yang kita inginkan, ucapkan dan kita harapkan.
Oleh: Witriani Siti Safarina,
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Tidak ada komentar
Posting Komentar