 |
| Sumber Foto : Kondisi mesin pada mobil. Foto diambil (19/05/23) |
Benarkah jika mobil tidak digunakan dalam waktu lama akan rusak? Mobil yang terlalu lama dibiarkan akan mengalami kerusakan karena kurangnya perawatan dan pengecekan pada setiap bagian-bagian nya. Lalu, apa saja dampak yang terjadi jika mobil tidak digunakan dalam waktu lama? berikut ulasannya.
1. Rusaknya Kelistrikan (Aki)
Kerusakan pada kelistrikan atau sering kita dengar "aki soak/tekor" terjadi jika mobil tidak digunakan dalam waktu yang lama. Hal ini terjadi ketika mobil pertama kali dinyalakan terasa sulit. Mobil sulit dinyalakan karena penurunan daya listrik dengan sendirinya, mengingat semakin tua umur aki maka akan semakin mudah kehilangan daya untuk menyimpan listrik.
2. Fuel Pump Lemah
Peran fuel pump mobil atau pompa bahan bakar mobil pada mobil injeksi memiliki peran penting. Pasalnya dika mobil jarang dinyalakan, fuel pump akan melemah. Lemahnya fuel pump menyebabkan mobil susah dinyalakan serta disertai dengan bunyi mesin yang tidak wajar saat digas. Hal ini terjadi karena fuel pump mobil kotor atau tersumbat, mengakibatkan bahan bakar tidak tersalurkan ke injektor.
3. Kebocoran Ban
Kerusakan selanjutnya terjadi pada bagian ban. Ban pada mobil yang tidak digunakan dalam waktu lama rentan mengalami kebocoran. Ban mobil yang tidak bergerak, akan kehilangan angin karena ban tetap dalam posisi rata.
4. Bahan Bakar Basi
Mesin pada mobil yang jarang dinyalakan menyebabkan bahan bakar basi atau berkurangnya kualitas pada bahan bakar. Bahan bakar akan mengendap karena didukung oleh iklim Indonesia yang tropis membuat udara lembab dan menyebabkan embun pada tangki dan saluran bahan bakar, akibatnya bahan bakar dapat tercampur dengan air. Selain itu berisiko menimbulkan karat pada tangki atau saluran bahan bakar yang terbuat dari besi. Jika mobil menggunakan bio-diesel, efeknya justru menimbulkan endapan dan menyumbat saluran bahan bakar.
Hal lain yang terjadi akibat mobil tidak digunakan dalam waktu lama adalah terjadi karat pada piringan cakram, wiper macet, rusaknya fitur-fitur elektronik, dan lain sebagainya yang mana jika hal tersebut dibiarkan akan terus merusak komponen-komponen pada mobil satu persatu. Meskipun tidak melakukan perjalanan, sebaiknya tetap panaskan mobil minimal tiga kali dalam seminggu. Hal ini menjaga fungsi mesin dan komponen mobil tetap baik.
Rio Mughni Firdaus
(Mahasiswa UIN SGD Bandung)
Tidak ada komentar
Posting Komentar