Blogger news

Kanjuruhan Sejarah Kelam di Dunia Sepakbola ke-2 di Dunia

Sumber Gambar : ldiijatim.com

Duka mendalam tengah menyelimuti dunia sepak bola Tanah Air, setelah Tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10) malam menewaskan ratusan suporter. Di awali dari aksi suporter Arema atau Aremania yang turun ke lapangan usai kalah dari Persebaya dengan skor 2-3 ini justru berakhir dengan baku hantam dengan aparat di tengah lapangan.

Apalagi ditambah upaya aparat untuk mengatasi kericuhan dengan menggunakan gas air mata justru membuat peristiwa itu berakhir tragis. Ribuan penonton yang terkena gas air mata berebut keluar stadion, sehingga terjadi aksi saling desak. Sementara suporter yang tak bisa keluar harus terjebak dalam kepulan asap gas air mata.

Akibatnya 127 orang dinyatakan meninggal dunia dalam tragedi tersebut, dan ratusan orang lainnya harus mendapat perawatan di rumah sakit. Beragam kritik dan kecaman dari tragedi Kanjuruhan ini pun menjadi perbincangan publik. Mulai dari aksi anarkis suporter, hingga tindakan aparat yang melemparkan gas air mata pun ramai dikecam karena menyalahi aturan oraganisasi sepak bola dunia FIFA.

Peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan itu menewasakan 127 jiwa, 302 orang mengalami luka ringan, dan 21 orang mengalami luka berat. Hal itu membuat Tragedi Kanjuruhan tercatat sebagai peristiwa paling mematikan kedua dalam sejarah sepak pola dunia.

Tragedi Kanuruhan bahkan melewati tragedi Hillsborough di Inggris yang terjadi pada 15 April 1989 yang menewaskan 96 jiwa. Penyebab awal tragedi di Hillsborough dan Kanjuruhan bisa dibilang mirip karena diawali bentrok suporter di dalam stadion hingga penanganan bentrokkan dari petugas yang berakhir menjadi peristiwa mematikan.

Sebagai tragedi yang tercatat dalam sejarah sepak bola dunia, tragedi Kanjuruhan menjadi sorotan dunia internasional. Di dunia sepak bola sendiri nggak hanya ucapan belasungkawa dari Presiden FIFA saja, bahkan seluruh pertandingan pekan ketujuh La Liga Spanyol akan diwalai dengan mengheningkan cipta selama satu menit untuk menghormati korban Tragedi Kanjuruhan.

Prosesi mengheningkan cipta di La Liga Spanyom ini diawali oleh pertandingan Real Madrid vs Osasuna pada Minggu (2/10) waktu Indonesia. Berdasarkan pantauan Hipwee dari video yang beredar di Twitter, tampak seluruh pemain, kru lapangan, hingga penonton dalam pertandinan itu ikut mengheningkan cipta.

Tragedi Kanjuruhan menuai banyak respons dan kritikan ke sejumlah pihak hingga muncul petisi, dan ancaman hukuman dari FIFA. Tragedi Kanjuruhan tidak hanya menyebabkan duka cita mendalam atas peristiwa tragis dan mematikan itu. Publik pun memberikan berbagai respons hingga kritikan terhadap sejumlah pihak. Mulai dari suporter yang bertingkah anarkis saat mengalami kekalahan, hingga tindakan aparat yang melemparkan gas air mata untuk mengatasi kericuhan yang melanggar aturan.

Bahkan, hingga Senin (3/10) ada dua petisi di change.org yang ramai dibagikan untuk mengumpulkan dukungan publik terkait Tragedi Kanjuruhan ini. Satu petisi membahas soal penolakan kick off sepak bola Indonesia yang terlalu malam, satu lagi tentang penolakan penggunaan gas air mata di dalam stadion.

Melansir dari Detikcom, Presiden Joko Widodo memberikan sujumlah arahan terkait Tragedi Kanjuruhan ini, mulai dari pemantauan medis terhadap para korban, evaluasi menyeluruh oleh Menpora, Kapolri, dan PSSI, pengusutan tuntas kasus melalui investigasi, hingga pemberhentian Liga 1 untuk sementara.

Sementara itu, hukuman untuk Arema pun telah mengintai. Sekretaris Jendral PSSI Yunus Nusi mengungkap bahwa Arema akan dijatuhi sejumlah sanksi berat, salah satunya nggak boleh bertanding di kandang. Sementara itu sanksi lainnya akan diumumkan melalui persidangan.

Penulis : Rifky Alauddin Nawwavi

Tidak ada komentar

Posting Komentar

© all rights reserved
made with by templateszoo