Blogger news

Ternyata Perawatan Mobil Listrik Lebih Efisien Dibanding Mobil Konvensional lho!

Sumber Foto: Instagram @shargeme


Populernya mobil listrik saat ini juga pernah populer sejak abad ke-18, pada tahun 1832 sejarah mobil listrik dikembangkan pertama kalinya di dunia. Begitulah seleksi alam, mobil listrik pun pernah naik turun pada zamannya. Gambaran proyek masa depan dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih menjadikan mobil listrik populer di berbagai penjuru negara termasuk Indonesia. Mobil listrik menjadi unggul karena dinilai lebih ramah lingkungan dan hemat bahan bakar yang mana Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia terus mengalami kenaikan. Maka dari itu disamping masyakarat yang mengalami krisis energi, mobil listrik seakan menjadi solusi sampai produsen berbagai macam mobil turut berlomba-lomba dalam menciptakan mobil listrik dengan inovasi terbaru. 

Hadirnya mobil listrik di tengah masyarakat kini didorong oleh dukungan pemerintah. Banyak berbagai keuntungan yang diperoleh pemilik kendaraan listrik salah satunya ramah lingkungan. Meskipun ramah lingkungan dan tidak memerlukan bahan bakar mobil listrik tetap memelurkan perawatan yang terbaik. Perawatan mobil listrik dipandang lebih ringan dibandingkan dengan mobil yang menggunakan mesin pada umumnya. Komponen-komponen yang diperlukan dalam mobil listrik lebih sedikit. Itulah daya tarik terhadap konsumen mobil listrik yang dinilai mahal diawal tetapi tetap worth it karena lebih minim (hemat) dalam perawatannya.

Secara sederhana mobil listrik hanya memerlukan komponen utama berupa motor listrik, baterai dan sistem penggerak dan berbagai pelumas. Meski pelumas perlu diganti secara teratur, tetapi intervalnya dapat dikatakan lebih awet daripada mobil mesin. Sedangkan mobil mesin pembakaran internal lebih banyak komponen penggerak didalam mesin, secara intensif semua bagiannya juga memerlukan sistem pelumasan yang harus diganti. 

Dilansir dari situs carmudi.co.id, terdapat beberapa perawatan yang perlu dilakukan oleh pemilik mobil listrik, diantaranya:

1. Cek Radiator Secara Rutin
Setiap mobil baik itu mobil listrik maupun mobil mesin memiliki radiator sebagai pendingin. Suhu mobil listrik perlu dijaga dengan baik agar bisa berfungsi dengan maksimal. Air radiator (coolant) yang ada didalamnya perlu diganti tetapi tidak terlalu sering, hanya disarankan setiap 60.000 km karena rata-rata mayoritas mobil hanya menempuh jarak 10.000 - 20.000 per tahun.  

2. Gunakan Slow Charging
Agar baterai lebih awet, tidak disarankan menggunakan fast charging. Mode pengisian slow charging rupanya mempengaruhi kondisi usia baterai meskipun membutuhkan waktu yang lebih lama saat pengisian daya. Mode pengisian daya slow charging menggunakan arus alternating current (AC). Sementara itu untuk fast charging menggunakan arus direct current (DC). 

3. Ganti Oli Speed Reducer
Guna menghasilkan tenaga untuk melaju dalam mobil listrik terdapat motor listrik yang perlu disalurkan ke roda. Dibutuhkan pelumas untuk menopang kinerjanya, hanya 1 liter yang dibutuhkan dan tidak membutuhkan penggantian secara berkala. 

4. Lakukan Servis Rutin
Disarankan untuk mengunjungi bengkel resmi pada setiap pemilik mobil listrik. Karena mobil macam ini bisa dikatakan baru di Indonesia. Maka dari itu perawatan yang dilakukan oleh pihak yang seharusnya akan lebih aman. Sama hal nya denagn mobil bermesin, servis rutin dilakukan untuk mengecek bagian-bagian penting dari kendaraan. Tak perlu sering mengunjungi diler, setiap sekitar 15.000 km saja cukup.

5. Ganti Filter AC
Demi terciptanya kenyamanan dan kesehatan pengendara, hal ini penting dilakukan. Guna menjaga sirkulasi udara di dalam kabin, Penggantian filter Air Conditioning (AC) disarankan rutin dilakukan. 

6. Ganti Kampas Rem
Rem adalah salah satu bagian yang harus diperiksa secara rutin setiap kunjungan servis ke bengkel resmi. Kampas rem bagian ban depan dan belakang adalah komponen yang harus diperiksa ketika dibutuhkan serta kualitas minyak rem yang digunakan perlu diperiksa. 

7. Tetap Dicas Meski Tak Digunakan
Sebaiknya baterai jangan dibiarkan kosong ketika dalam waktu lama mobil tidak digunakan, pengisian daya harus tetap dilakukan agar baterai selalu mendapat sirkulasi karena jika dibiarkan beresiko mengalami kerusakan lebih cepat. 

8. Pahami Buku Panduan
Tips yang terakhir, pemilik mobil listrik disarankan untuk memahami aturan dan anjuran yang terdapat di dalam buku manual atau panduan pemilik. Meskipun mereka yang familiar dengan kendaraan roda empat, aspek-aspek penting yang belum diketahui harus selalu diperhatikan, karena mobil listrik dapat dikatakan barang baru untuk mayoritas pengguna.

Rio Mughni Firdaus
Mahasiswa UIN SGD Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

© all rights reserved
made with by templateszoo