Blogger news

Borondong, Buah Tangan Asli Majalaya

Sumber Foto: Instagram @sari_millo
"Borondong garing
ider kota pilemburan 
mekar lumaku diri 
anu dagang bari mimitran

Borondong garing 
haleuang katineung ati
jerit ciptaning ati 
jeung hiliwirna angin peuting

Oleh-oleh Priangan di lingkung gunung
Majalaya Soreang Banjaran Bandung
benci jongjon lugina anu dikantun 
narik ati matak luas nu ngabantun"

Begitulah lirik lagu "Borondong Garing" Cipt. Rudy Rusady. 

Borondong, sebuah makanan khas Majalaya, Bandung, Jawa Barat berbentuk bulat berwarna putih yang terbuat dari kinca gula merah dan dibalut dengan sangrai ketan yang mekar seperti pop corn. Mendengar kata borondong indentik dengan Majalaya, mayoritas orang mengenal borondong adalah makanan khas Majayala. Dilansir dari blog wordpress.com pada tahun 2011 lalu Bupati Kabupaten Bandung, Dadang Naser memberi pernyataan di Pikiran Rakyat edisi 19 Februari menyebutkan bahwa borondong berasal dari daerah Ibun kemudian dipasarkan di Majalaya. 

Makanan tradisional khas Desa Laksana
Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, berjarak kurang lebih 7 kilometer dari Majalaya. Borondong hadir sejak puluhan tahun lalu dibuat oleh nenek moyang turun-temurun hingga saat ini masih terlihat bergantungan disepanjang pasar Majalaya. Beras ketan yang dipakai dalam membuat borondong adalah ketan yang masih bercangkang. Selain dari ketan, ada juga yang terbuat dari jagung yang sama sama di sangrai hingga menjadi mekar. 

Borondong memiliki dua jenis, yang pertama yakni borondong garing dan yang kedua adalah borondong enten. Campuran kinca dengan beras ketan yang disangrai kemudian dibentuk bulat menghasilkan borondong garing, sedangkan olahan enten atau ketan yang terbuat dari kelapa parut dan gula aren seperti adonan wajik dilapisi dengan jagung atau ketan sangrai menghasilkan borondong enten. 

Dulu hingga saat ini borondong masih disajikan pada saat acara hajatan terutama di kampung-kampung daerah Majalaya masih eksis dengan makanan-makanan tradisional khas sekitarnya. Berbeda dengan borondong yang beredar di pasaran, borondong biasa ditemui di warung-warung kecil di pedesaan. Borondong juga biasanya disajikan sebagai makanan kudapan atau makanan ringan dinikmati sebagai teman minum kopi. Borondong tidak kalah menariknya meski tampilannya hanya dibalut dengan kemasan plasik bening.  

Kini borondong menjadi makanan yang jarang diketahui karena kurangnya permintaan konsumen dan faktor zaman yang semakin berkembang menciptakan banyaknya makanan-makanan modern yang lebih menarik. Meski terdesak oleh makanan modern, borondong khas Bandung ini masih tetap ada peminatnya seperti di tempat oleh-oleh. Selain di Majalaya, borondong dapat ditemui di jalan Nagreg, Ciparay, Banjaran, Ciwidey atau Soreang. Kalau masih penasaran anda bisa datang ke tempat pembuatannya langsung di desa-desa Ibun, Majalaya, Kabupaten Bandung. 

Zennita Meida Abdillah
Mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati Bandung


Tidak ada komentar

Posting Komentar

© all rights reserved
made with by templateszoo