BANDUNG – Inilah suasana di pasar kaget kuliner Bumi Harapan pada hari Sabtu (08/04/2023). Pedagang kuliner yang biasanya ramai dikerumuni oleh pembeli sekarang terlihat sepi. Hanya beberapa pembeli yang datang, hal ini membuat pedagang kuliner sering rugi karena dagangan tidak habis terjual.
Kuliner dibulan puasa memang sangat beragam, mulai dari kolak, gorengan, minuman, dan makanan utama dijual oleh para pedagang. Awal ramadhan pasar kuliner terlihat luar biasa ramai, hingga menyebabkan kemacetan dimana-mana. Namun, mendekati lebaran peminat kuliner mulai berkurang.
Kuliner dibulan puasa memang sangat beragam, mulai dari kolak, gorengan, minuman, dan makanan utama dijual oleh para pedagang. Awal ramadhan pasar kuliner terlihat luar biasa ramai, hingga menyebabkan kemacetan dimana-mana. Namun, mendekati lebaran peminat kuliner mulai berkurang.
"Biasanya ramai sekali, tapi beberapa hari terakhir ini agak sepi. Sehingga dagangan sayapun terkadang harus dibagi-bagikan karena tidak bisa dijual besok, sudah basi tentunya" ucap Dadan salah satu pedagang.
Kondisi seperti ini bisa saja disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah masyarakat lebih memilih mencari model pakaian yang akan dikenakan ketika lebaran. Berburu pakaian lebaran membuat masyarakat kurang meminati kuliner dan lebih memilih memasak sendiri.
"Mungkin juga karena mau lebaran, jadi orang-orang kurang mau untuk belanja makanan, biasanya dagangan saya jam 5 sore sudah habis, tetapi beberapa hari ini sampai jam 6 sore masih banyak tersisa. Sedih tentunya tapi bagaimana lagi, namanya juga jualan. Kita pedagang kecil harus siap dengan kondisi apapun" ucap Ningsih.
Para pedagang tidak bisa berbuat banyak, terus bersyukur dan berharap dagangannya habis adalah hal yang dilakukan setiap hari. Bagaimanapun fenomena ini kerap terjadi dan tidak bisa di tebak.
Nikita Amanda Rahmadani, UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Para pedagang tidak bisa berbuat banyak, terus bersyukur dan berharap dagangannya habis adalah hal yang dilakukan setiap hari. Bagaimanapun fenomena ini kerap terjadi dan tidak bisa di tebak.
Nikita Amanda Rahmadani, UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Tidak ada komentar
Posting Komentar