Media sosial kini mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Mulai dari bertukar informasi, mengakses gambar atau video, mengekspresikan diri, saling berbagi ilmu pengetahuan, dan berinteraksi dengan banyak orang tanpa terikat jarak dan waktu. Tidak heran jika ada orang yang menyatakan bahwa media sosial telah menjadi bagian penting dalam kebutuhan hidup bagi setiap orang. Namun, saat ini tidak sedikit terjadinya penyalahgunaan media sosial.
Ketika hendak menggunakan media sosial sudah seharusnya kita bersikap bijak dan cerdas, agar terhindar dari berbagai macam kejahatan atau cybercrime. Alangkah baiknya setiap pengguna mengetahui cara atau aturan dalam bermedia sosial. Lalu, bagaimana cara menggunakan media sosial secara bijak?
Dalam berkomunikasi di media sosial, kadang kita lupa dengan adanya etika berkomunikasi. Bahkan, tidak sedikit kita temukan kata-kata tidak wajar yang muncul dalam sebuah komentar atau percakapan, baik itu secara sengaja maupun tidak sengaja. Alangkah baiknya, ketika sedang melakukan komunikasi gunakan bahasa yang baik, benar, sopan dan santun pada akun media sosial yang kita miliki agar tidak menciptakan kesalahpahaman.
Hindari juga menyebarkan informasi yang berhubungan dengan SARA (Suku, Ras, dan Agama), ujaran kebencian, pornografi, dan aksi kekerasan di media sosial. Hal tersebut tidak jarang kita temukan di media sosial. Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari hal-hal yang dapat memberikan pengaruh negatif di media sosial. Daripada melakukan hal-hal tersebut, lebih baik kita melakukan kegiatan-kegiatan positif yang dapat kita lakukan lewat media sosial seperti, berbagi pengalaman positif yang dapat menginspirasi dan memotivasi banyak orang, berbagi ide-ide kreatif, membentuk komunitas seperti, komunitas kelas online, komunitas pencinta alam, komunitas fotografi, dan masih banyak lagi.
Selanjutnya, apa yang harus kita lakukan saat mendapat sebuah berita? Saat mendapatkan sebuah berita, alangkah baiknya periksa terlebih dahulu kebenaran informasinya. Jangan langsung mengirimkannya kepada orang lain tanpa mengetahui kebenarannya. Berita hoaks sering kali menggunakan judul sensasional yang provokatif, maka teliti dan berhati-hatilah ketika mendapatkan sebuah berita.
Sebagai pengguna media sosial kita juga diimbau untuk menjaga informasi pribadi. Keamanan data dan privasi begitu sangat penting di media sosial, guna mencegah pencurian data pribadi. Tidak jarang kita diminta untuk mengisi informasi pribadi, seperti nama, tempat dan tanggal lahir, nomor telepon, alamat email, bahkan lokasi tempat tinggal. Jika informasi tersebut disebarkan tanpa sepengetahuan dan disalahgunakan, maka dapat membahayakan keamanan pengguna.
Maka dari itu, mari gunakan media sosial sebaik mungkin dalam hal apapun. Bersikap bijaklah dalam menggunakan media sosial agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Dengan begitu, kita akan merasakan kenyamanan, terhindar dari kejahatan atau cybercrime yang saat ini marak terjadi, dan menciptakan hubungan baik serta harmonis dengan sesama pengguna media sosial.
Oleh: Winna Herawati
Mahasiswa KPI 6 D, UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Ketika hendak menggunakan media sosial sudah seharusnya kita bersikap bijak dan cerdas, agar terhindar dari berbagai macam kejahatan atau cybercrime. Alangkah baiknya setiap pengguna mengetahui cara atau aturan dalam bermedia sosial. Lalu, bagaimana cara menggunakan media sosial secara bijak?
Dalam berkomunikasi di media sosial, kadang kita lupa dengan adanya etika berkomunikasi. Bahkan, tidak sedikit kita temukan kata-kata tidak wajar yang muncul dalam sebuah komentar atau percakapan, baik itu secara sengaja maupun tidak sengaja. Alangkah baiknya, ketika sedang melakukan komunikasi gunakan bahasa yang baik, benar, sopan dan santun pada akun media sosial yang kita miliki agar tidak menciptakan kesalahpahaman.
Hindari juga menyebarkan informasi yang berhubungan dengan SARA (Suku, Ras, dan Agama), ujaran kebencian, pornografi, dan aksi kekerasan di media sosial. Hal tersebut tidak jarang kita temukan di media sosial. Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari hal-hal yang dapat memberikan pengaruh negatif di media sosial. Daripada melakukan hal-hal tersebut, lebih baik kita melakukan kegiatan-kegiatan positif yang dapat kita lakukan lewat media sosial seperti, berbagi pengalaman positif yang dapat menginspirasi dan memotivasi banyak orang, berbagi ide-ide kreatif, membentuk komunitas seperti, komunitas kelas online, komunitas pencinta alam, komunitas fotografi, dan masih banyak lagi.
Selanjutnya, apa yang harus kita lakukan saat mendapat sebuah berita? Saat mendapatkan sebuah berita, alangkah baiknya periksa terlebih dahulu kebenaran informasinya. Jangan langsung mengirimkannya kepada orang lain tanpa mengetahui kebenarannya. Berita hoaks sering kali menggunakan judul sensasional yang provokatif, maka teliti dan berhati-hatilah ketika mendapatkan sebuah berita.
Sebagai pengguna media sosial kita juga diimbau untuk menjaga informasi pribadi. Keamanan data dan privasi begitu sangat penting di media sosial, guna mencegah pencurian data pribadi. Tidak jarang kita diminta untuk mengisi informasi pribadi, seperti nama, tempat dan tanggal lahir, nomor telepon, alamat email, bahkan lokasi tempat tinggal. Jika informasi tersebut disebarkan tanpa sepengetahuan dan disalahgunakan, maka dapat membahayakan keamanan pengguna.
Maka dari itu, mari gunakan media sosial sebaik mungkin dalam hal apapun. Bersikap bijaklah dalam menggunakan media sosial agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Dengan begitu, kita akan merasakan kenyamanan, terhindar dari kejahatan atau cybercrime yang saat ini marak terjadi, dan menciptakan hubungan baik serta harmonis dengan sesama pengguna media sosial.
Oleh: Winna Herawati
Mahasiswa KPI 6 D, UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Tidak ada komentar
Posting Komentar