Blogger news

Kepadatan Kota Bandung, Akankah Terearai?


Dokumentasi kemacetan di Jalan Soekarno Hatta Bandung (Foto: Wisma Putra/Detikcom)

 

mediakopid.com, Bandung – Sudah tidak aneh bagi warga bandung menghadapi kepadatan pengguna jalan raya, apalagi saat ini di bulan ramadhan orang-orang tetap beraktifitas seperti biasa. Kepadatan jalan saat ini meningkat dari biasanya, disebabkan masyarakat kebayakan melakukan tradisi yang dilakukan yaitu berbelanja menjelang hari raya seperti pakaian, parcel, atau pun sekedar membeli takjil sambal berkeliling.

 

Kepadatan kendaraan sering kali terjadi ketika sore hari disaat orang-orang pulang kerja dan berangkat berbuka bersama, kemacetan terjadi -+2 jam jika macet stuck dan menggunakan mobil. Tak hanya pengguna roda 4 saja yang kewalahan menghadapi kemacetan di kota melainkan pengguna roda 2 pun kewalahan karna jalanan di penuhi oleh-nya.

 

Penyebab utama terjadinya kepadatan menurut Dinas Perhubungan (Dishub) mencatat saat ini jumlah kendaraan di Kota Bandung nyaris menyemai populasi penduduk.

Kabid Lalu Lintas dan Perlengkapan Jalan Dishub Kota Bandung Khairul Rijal menyebut jumlah kendaraan di Kota Bandung sebanyak 2,2 juta unit. Adapun, jumlah penduduk yakni sebanyak 2,4 juta jiwa. Akibatnya, kemacetan lalu lintas di Kota Bandung tak terhindarkan.

Wali Kota Bandung Yana Mulyana pun tak menyangkal laju pertumbuhan kendaraan begitu tinggi. Di sisi lain, jalan di Kota Bandung relatif tak selebar daerah lainnya.

 

Untuk mengurangi kepadatan Kota Bandung pak Yana selalu mengungkap rencana konversi angkutan kota (angkot) saat ditanya mengenai kemacetan. Rencananya, angkot di Bandung bakal dikonversikan dengan mikrobus. Jadi, tiga angkot bakal dialihkan menjadi satu mikrobus. Hal ini diyakini Yana bisa mengurangi jumlah kendaraan di Bandung. Dan, mendorong masyarakat beralih ke transportasi publik.

 

"Mudah mudahan kita bisa dorong warga beralih ke transportasi publik. Jadi kita harus bisa buat transportasi publik yang aman dan nyaman, harganya juga terjangkau," ucap Yana.

 

Ia tak menampik layanan transportasi publik di Bandung tak bisa dimaksimalkan masyarakat. "Makanya mudah-mudahan ada program konversi tiga angkot jadi satu mikrobus. Ya bus sedang, mudah-mudahan itu kan mengurangi juga jumlah kendaraan yang melakukan aktivitas," katanya.

 

Mudah-mudahan kedepannya Bandung bisa tererai kemacetan-nya tidak lagi padat seperti saat ini dengan menggunakan transfortasi umum yang di sediakan, dan rencana konversi angkutan kota (Angkot) terrealisasikan.

 

Nama : Natasya Ananda

Kelas : 6D

Meidakopid

Tidak ada komentar

Posting Komentar

© all rights reserved
made with by templateszoo