 |
| Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi |
Bulan Ramdhan merupakan bulan yang penuh berkah bagi seluruh umat Muslim yang ada di dunia. Salah satunya ialah berkah bagi para pedagang, mulai dari pedagang baju, pedagang petasan, dan tentu saja pedagang makanan.
Setelah asar, para pedagang yang berjualan di depan UIN Sunan Gunung Djati Bandung mulai dipenuhi oleh para pembeli untuk mencari takjil. Para pembeli pun beragam, mulai dari mahasiswa, warga sekitar, sampai orang yang pulang kerja dan lewat untuk membeli takjil.
Salah satu pedagang takjil, yaitu Ibu Ai mengungkapkan bahwa omset penjualannya meningkat dibandingkan tahun kemarin, "Saya jualan kolek, gorengan, dan kue-kue mulai dari jam 4. Kalau tahun kemaren masih minim karena masih Covid juga, jadi gak banyak, cuma sebentar dan sedikit. Lebih banyak sekarang, kalau gak hujan Alhamdulillah suka habis, kalau hujan ya enggak, begitulah resiko," ujarnya.
Tak hanya Bu Ai. Pak Asep yang merupakan pedagang cakwe juga mengungkapkan bahwa di Ramadhan kali ini penghasilannya meningkat, "Lebaran tahun ini dan tahun kemaren ada perubahan. Tahun kemaren kan masih Corona sangat berubah. Kalau sekarang kan gak Corona Alhamdulillah naik pendapatan," ujarnya.
Pak Asep juga mengungkapkan suka duka berjulan selama Ramadhan dan harapan Ramadhan kedepannya, "Ya kalau sukanya kalau gak dikasih hujan itu banyak anak-anak kampus dan dagangan habis. Kalau dukanya, kalau mau buka hujan besar jadi dagangan gak habis," ujarnya. Ia menambahkan, "Ya mudah-mudahan di Bulan Puasa yang akan saum kita diterima oleh Allah, terus jualan makin lancer dan berkah," tambahnya
Reporter: Yulia Rahma Kamila
Setelah asar, para pedagang yang berjualan di depan UIN Sunan Gunung Djati Bandung mulai dipenuhi oleh para pembeli untuk mencari takjil. Para pembeli pun beragam, mulai dari mahasiswa, warga sekitar, sampai orang yang pulang kerja dan lewat untuk membeli takjil.
Salah satu pedagang takjil, yaitu Ibu Ai mengungkapkan bahwa omset penjualannya meningkat dibandingkan tahun kemarin, "Saya jualan kolek, gorengan, dan kue-kue mulai dari jam 4. Kalau tahun kemaren masih minim karena masih Covid juga, jadi gak banyak, cuma sebentar dan sedikit. Lebih banyak sekarang, kalau gak hujan Alhamdulillah suka habis, kalau hujan ya enggak, begitulah resiko," ujarnya.
Tak hanya Bu Ai. Pak Asep yang merupakan pedagang cakwe juga mengungkapkan bahwa di Ramadhan kali ini penghasilannya meningkat, "Lebaran tahun ini dan tahun kemaren ada perubahan. Tahun kemaren kan masih Corona sangat berubah. Kalau sekarang kan gak Corona Alhamdulillah naik pendapatan," ujarnya.
Pak Asep juga mengungkapkan suka duka berjulan selama Ramadhan dan harapan Ramadhan kedepannya, "Ya kalau sukanya kalau gak dikasih hujan itu banyak anak-anak kampus dan dagangan habis. Kalau dukanya, kalau mau buka hujan besar jadi dagangan gak habis," ujarnya. Ia menambahkan, "Ya mudah-mudahan di Bulan Puasa yang akan saum kita diterima oleh Allah, terus jualan makin lancer dan berkah," tambahnya
Reporter: Yulia Rahma Kamila
Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Tidak ada komentar
Posting Komentar