Blogger news

Derita indonesia di piala dunia U20

https://www.pexels.com/id-id/foto/bola-melempar-orang-1275393/

Beberapa hari yang lalu Indonesia digemparkan oleh surat resmi dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) yang membatalkan jadwal drawing piala dunia U20 2023 di indonesia, kemudian dalam keterangan tertulisnya pada Rabu (29/3/2023) malam WIB, FIFA akhirnya memutuskan untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah piala dunia U20 karena situasi terkini ditanah air.

Dalam pengumumam resminya FIFA tidak menjelaskan dengan detail apa yang dimaksud dengan "situasi terkini". Namun seperti yang kita tahu bahwa publik diramaikan oleh berita penolakan timnas israel di piala dunia U20 2023 indonesia, hal ini berdampak pada putusan dari FIFA untuk membatalkan pagelaran piala dunia U20 fi Indonesia. Publik pun kecewa dengan surat resmi dari FIFA ini, namun alasan ini mungkin terjadi dikarenakan pro-kontra terhadap kedatangan timnas Israel yang seperti kita ketahui bahwa hubungan Indonesia dan Israel tidak baik dikarenakan Israel merupakan negara penjajah.

Sepakbola merupakan olahraga universal yang digemari orang diberbagai negara, sebuah olahraga yang seharusnya tidak pantas untuk dicampuri oleh urusan politik. Namun pada dasarnya sepakbola berisi dengan kepentingan bagi orang-orang yang didalamnya, dan pada akhirnya kepetingan itu membuat sepakbola menjadi sebuah tempat untuk menyebarkan kepentingan suatu negara.

Inilah yang terjadi di indonesia, ideologi membatasi kegembiraan publik, dan semua harapan publik untuk melihat timnas Indonesia tampil dikancah internasional harus pupus hanya karena ideologi. Kegagalan indonesia membuat derita yang mengejutkan masyrakat indonesia, bagai petir di siang hari ucapan para politisi yang dianggap merusak perjuangan indonesia untuk menjadi tuan rumah piala dunia u20. Apakah pantas kita mencampur adukan ideologi negara kedalam sepakbola? Yang pada dasarnya sepakbola bersifat universal siapapun berhak untuk bermain. Atas ego beberapa politikus di indonesia membuahkan derita bagi publik indonesia.

Nasi sudah menjadi bubur, keputusan FIFA telah bulat. Sepakbola Indonesia yang sekarang harus berbenah dan belajar dari sebuah kegagalan ini, walau dengan waktu yang panjang namun tidak ada yang tidak mungkin untuk sebuah perubahan persepakbolaan indonesia. Mari kita tegapkan dada untuk merubah kekurangan ditanah air ini.


Penulis : Roby Firdaus KPI 6D
UIN Sunan Gunung Djati Bandung.



Tidak ada komentar

Posting Komentar

© all rights reserved
made with by templateszoo