Mediakopid.com, Bandung - Kita sebagai santri, baik pegawai maupun tenaga kerja ahli lainnya, diingatkan akan tanggung jawab yang tidak hanya kepada instansi, tetapi juga kepada Sang Ilahi.
Pada apel pagi yang diselenggarakan di Balai Diklat Keagamaan Bandung, Pak Urip Murianto, pembina upacara dan koordinator Hari Santri Nasional (HSN), mengawali amanatnya dengan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pegawai yang turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. "Apel pagi ini kita awali dengan semangat, agar kita bisa bekerja dengan lebih baik lagi," ujar Pak Urip.
Semangat kerja yang dihidupkan setiap pagi, merupakan bagian dari pengabdian lillah (ikhlas karena Allah), yang tidak hanya bermanfaat di dunia, tetapi juga akan dipertanggungjawabkan di akhirat. Dalam rangka menyambut peringatan Hari Santri Nasional yang jatuh esok hari, Pak Urip menginformasikan mengenai dress code yang harus dipatuhi oleh seluruh pegawai. "Para pegawai pria diharapkan mengenakan pakaian putih lengkap dengan sarung dan kopiah, sementara pegawai wanita menyesuaikan dengan pakaian yang mendukung tema santri," ujarnya. Hal ini dimaksudkan untuk memeriahkan perayaan Hari Santri Nasional "Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan".
Selain pesan terkait Hari Santri, apel pagi kali ini juga digunakan untuk menyampaikan agenda pelatihan standar mutu dan ISO yang akan dilaksanakan pada minggu depan. Kegiatan pelatihan tersebut dirancang untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kinerja di lingkungan Balai Diklat, sehingga seluruh pegawai diharapkan dapat mengikuti pembekalan ini dengan serius dan baik. "Informasi lebih lanjut mengenai jadwal dan rincian pelatihan akan disampaikan dalam beberapa hari ke depan," tambah Pak Urip.
Di akhir amanatnya, Pak Urip juga menyampaikan doa dan harapan agar seluruh pegawai yang sedang sakit segera diberikan kesembuhan. Beliau juga berpesan agar yang hadir dalam kondisi sehat terus menjaga kesehatan dan semangat dalam menjalankan tugas sehari-hari. "Semoga kita semua diberi kekuatan untuk menjalankan amanah ini dengan baik, sebagai bentuk pengabdian dan amal ibadah kita," tutup Pak Urip.
Reporter: M. Alamsyah
Tidak ada komentar
Posting Komentar